Senin, 10 September 2012

Layani Pelanggan dengan cara ini

Konsumen atau pelanggan layak dilayani sebaik mungkin dan dilayani bak seorang raja. Isitilah Pemebeli adalah raja pun sudah sangat populer diantara para pelaku bisnis. Tidak terbatas usaha yang memproduksi barang atau jasa, pasti berlomba memberikan pelayanan yang sempurna dan memuaskan konsumen dan pelanggan. Sadar atau tidak, kepuasaan konsumen adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga.
Ketatnya persaingan, pentingnya membuat konsumen puas dengan layanan usaha pada akhirnya memacu pengusaha untuk jauh lebih ekspresif dan melahirkan ide-ide baru dalam membuat pelanggan jatuh cintrong. Jika tidak bisa membuat pelanggan loyal, jangan salahkan rumput yang bergoyang jika akhirnya mereka berpaling. Kepincut produk atau jasa lain yang mmberikan layanan yang lebih keren.
Kalau sudah begini, kuncinya sih bagaimana meningkatkan layanan kepada pelanggan agar ‘nasib buruk’ tidka menimpa diri kita dan berujung pada kebangkrutan usaha. Berikut, beberapa cara mudah yang bisa langsung diterapkan langsung dalam usaha setelah selesai membaca tulisan ini.
Sambut dengan Senyum
Ini kata Max Eastman, Penulis asal Amerika, tentang senyum “ A smile is a universal welcome..” masih ingat wasit sepak bola asal Korea Selatan yang memimpin laga sepak bola di ajang SEA GAMES XXVI ? Yup. Dia adalah Kim Jong Hyeok yang selalu tersenyum di lapangan meski saat mengeluarkan kartu merah atau memperingati pemain.

Senyum memang memiliki kekuatan dahsyat. Sayangnya, masih ada beberapa pengusaha yang enggan memberikan senyum kepada pelanggan dan bahkan melupakan senyuman dalam berinteraksi dengan konsumennya. Mereka-konsumen-tidak selalu menginginkan jasa atau produk usaha kita, namun juga mereka ingin dilayani dengan baik. Makanya, mengecewakan adalah perbuatan ‘tercela’ bagi pengusaha. Coba mulai lakukan hal ini, menyambut pelanggan dengan senyuman tulus dan dari dalam hati tanpa basa-basi. Senyuman kita merupakan sambutan hangat yang bisa memberikan kesan yang baik.

Ajak juga rekan-rekan di tempat usaha kita untuk terbiasa memberikan senyuman agar pelanggan atau konsumen merasa ‘betah’ dan merasa senang saat berbelanja di tempat usaha kita.
Pahami Kebiasaan
Seminggu lalu, ada seorang pemilik usaha konveksi yang begitu seru mengobrol dengan konsumennya
dan si pemilik usaha itu tahu betul apa yang diinginkan olej konsumennya. Bahkan, ia sudah
menyiapkan bahan kaos yang diinginkan konsumen.
Ternyata, apa yang dilakukan pengusaha kaos itu adalah upaya untuk memenuhi keinginan konsumen
yang sebenarnya ingin dipahami keperluannya oleh kita sebagai pelaku usaha. Dan, rasanya, tidak ada
salahnya jika kita mencatat dan mengingat apa yang diinginkan konsumen.
Pelayanan sepetri ini pada akhirnya akan membuat konsumen merasa dihargai dan akan terus kembali untuk membeli produk atau menikmati jasa usaha kita.
Junjung Tinggi Sopan Santun
Hubungan dengan konsumen bisa jadi dekat dan bisa jadi musuh juga. Namun, sebaiknya kita jadikan konsumen sebagai teman dekat dengan catatan tetap menjaga sopan santun. Jaga sopan santun saat berkomunikasi dengan konsumen. Biasakan menggunakan kata-kata ajaib seperti “Tolong”, “Terima Kasih”, “Selamat pagi/siang/sore, Saya Andri. Ada yang bisa saya bantu ?” dan pastikan kita bersikap lebih baik.
Ok, kepuasaan konsumen berujung pada investasi perusahaan di masa yang akan datang dan jangan dianggan remeh.

Tiga Kunci ini yang Bikin Sukses

Banyak sekali tokoh dunia dan pengusaha sukses yang saat ini menjadi leading pengusaha di dunia. Kesuksesan mereak menjadi inspirasi dan pastinya ingin mengethaui pada yang sudah dilakukan untuk mengembangkan usaha dan membangun bisnis nya hingga menjadi besar seperti saat ini.
Beberapa pengusaha sukses yang kini berada daam kategori pengusaha yang mengubah dunia atau gaya hidup adalah penemu facebook, Mark Zuckerberg yang menjdai milyarder dalam usianya yang relative muda. Ia menciptakan facebook dengan mimpi kecilnya yang kemudian menjadi mimpi yang terwujud lebih dari perkiraannya.
Ada juga Kolonel Sanders yang memulai bisnis ayam goreng nya pada usia 66 tahun. Usia baginya tidak menjadi kendala, ia gigih membangun restoran cepat saji KFC dan kini bisnisnya menyebar ke seluruh dunia dengan ribuan gerai.
Pengusaha sukses lainnya adalah Steve Jobs dengan inovasinya dalam dunia alat komunikasi. Ia mengembangkan gadget pintar dan meramaikan binsis handphone dunia. Iphone ciptaan Steve Jobs dengan perusahaannya Apple kini menjadi monument kesuksesan Steve Jobs.
Dari dalam negeri, banyak juga yang masuk dalam kategori pengusaha sukses. Sebut saja, Bob Sadino, pengusaha yang memulai perjuangannya dengan berjualan telur keliling di Jakarta. Kerja kerasnya berhasil membawa Kemchicks menjadi perusahaan yang kini diperhitungkan.

Semua pengusaha punya cara yang berbeda dalam meraih suksesnya, jalan dan waktu yang berbeda pula. Ada yang tidak memerlukan waktu lama, merasakan pahitnya kehidupan terlebih dahulu, memulai dengan ‘berdarah-darah’ dan sebagainya.
Namun, ada rahasia yang membuat mereka sukses dalam berbisnis yang kemudian mengantarkannya menjadi pengusaha dunia. Rahasia pengusaha sukses bisa dibilang sebagai rahasia yang memang ada di depan mata kita tapi kita tidak ngeh untuk menjalankannya. Berikut tiga rahasia itu,

Rahasia Pertama.
Yakin dan tidak ragu untuk memulai hal yang baru, melangkah memulai bisnis. Semakin cepat kita memulainya semakin banyak waktu untuk melihat peluang dan potensi bisnisi di depan. Kita akan lebih memilih dengan baik peluang-peluang tersebut. Hal ini akan membuat kita mencuri start dan memulai usaha lebih dulu dibandingkan pesaing dan resikonya adalah menjadi perusahaan yang sukses di masa depan.

Rahasia Kedua
Terbiasa dengan membangun jaringan. Pada kenyataannya, pebisnis pemula hanya konsentrasi memikirkan modal untuk menjalankan usaha. Sejatinya kan menjalankan usaha bukan hanya sekedar modal uang saja yang kita butuhkan. Tidak kalah penting adalah jaringan yang kedua, bangun networking. Terkadang para pemula hanya fokus memikirkan modal harta untuk merintis sebuah usaha. Padahal, dalam merintis usaha tidak hanya modal uang saja tapi juga jaringan atau networking. Networking yang baik akan membantu jalnnya usaha dengan baik.

Rahasia Ketiga
Tetap menguatkan mimpi dan ambisi positif. Ada ambisi dan keinginan dan mimpi yang kuat akan mendorong kita selalu optimis. Rasa optimis ini kemudian akan menghancurkan rasa takut dan menambah keberanian untuk menghadapi tantangan. Jika bekal ini sudah menjadi bagian yang tidak terlepas dari diri kita, usaha kita akan menuai kesuksesan.

Tiga kunci inilah yang memberikan keberanian kepada Mark Zuckeberg, Steve Jobs, Kolonel Sanders dan Bob Sadino.

Dianggap Bodoh, Edison Temukan Listrik

Coba bayangkan saat ini jika tidak ada listrik di rumah kita. Mungkin semua kehidupan akan berubah. Tidak semenarik ini, kita tidak akan pernah merasakan indahnya warna-warni lampu di malam hari.
Adalah Thomas Alva Edison yang berinovasi menemukan bola lampu. Edison merupakan penemu ternama saat ini. Sepanjang hidupnya, ia telah menemukan tiga ribu inovasi. Diantaranya, lokomotf listrik, mikrofon, proyektor film, fonograf, dan kamera film. Tiga ribu inovasi adalah jumlah yang sangat luar biasa bagi peradaban manusia.
Edison dilahirkan di Ohio, Amerika pada 11 Februari 1847. Anak bungsi dari tujuh bersaudara dari pasangan Samuel Ogden, keturunan Belanda dan Nancy Elliot. Percaya atau tidak, innovator besar ini pernah dikeluarkan sekolahnya saat ia berusia 7 tahun. Ia baru saja tiga bulan belajar. Alasan dukeluarkannya karena Edison dinilai terlalu bodoh, tak mampu menerima pelajaran. Untung saja, sang ibu pernah menjadi guru kemudian mengajarkan Edison bagaiman menulis dan membaca juga berhitung.
Kunci sukses Edison bisa jadi berawal dari kegemaran membaca. Sewaktu kecil, ia rajin membaca berbgai jenis buku, puluhan ensiklopedi dilahapnya tanpa bosan. Pada usia 10 tahun, ia memulai dengan percobaan kecilnya. Ia berekpserimen dengan referensi dari buku percobaan elektro karya ahli kimia Inggris, Faraday.
Sukses menjadi innovator bukan berarti ia tidak melewati masa-masa yang sulit. Usia 12 tahun, ia sudah menjadi penjual Koran , pengasong kacang, permen dan kue ringan di stasiun kereta api. Ia sempat menerbitkan surat kabar Weekly Herald dan mencoba menjadi opetator telegraf. Karena mencari kehidupan yang lebih baik, ia berpeindah tenpat dari satu kota ke kota lain. Saat di New York, ia dimiba menjadi kepala mesin telegraf. Posisi ini cukup bergengsi dan membuatnya semakin rajin mencoba sesuatu dan membaca buku-buku yang ada.
Edison diam-diam mencuri waktu untuk melakukan eksperimen di laboratorium kecilnya. Saat itu, ribua kali percobaan ia lakukan untuk hasil yang sempurna. Dari percobaan satu ke percobaan lainnya, ia selalu mengganti cara yang tidak tepat untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Istilah jenius adalah 99% adalah kerja keras sangat cocok untuk menggambarkan Edison.
Inovasi Edison tidak terhitung jumlahnya, namun inovasi paling punya pengaruh terhadap kehidupan manusia adalah lampu pijar, fonografi, aki, telegram, piringan hitam, kamera film serta proyektor. Dan, ia adalah penemu yang menyempurnakan penggunaan telepon.
Dalam catatannya, Edison sudah mempatenkan lebih dari seribu hasil inovasinya. Yang paling hebat pengaruhnya adalah lampu listrik, listrik dan gramophone juga kamera film. Penemuan ini memacu kebangkitan industri-industri besar dalam dunia kelistrikan, lalu rekaman dan film yang saat ini sertaus persen mempengaruhi manusia di belahan dunia manapun.
Masih ingat kapan Edison menemukan dan mengembangkan mesin perekam telegraph ? Saat itu ia baru berumur 21 tahun. Sangat muda, gak beda jauh sama Mark Zuckerberg, penemu facebook..Penemuan dalam bidang kelistrikan, Edison kemudian mendirikan perusahaan lampu listrik pertama di dunia pada tahun 1882.
Ternyata, Eduison juga punya banyak inovasi dalam bidang militer Amerika. Ia adalah innovator yang menemukan bagaimana mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo, kapal kamuflase dan masih banyak lagi. Wow..
Sejarah mencatat, Edison adalah innovator terbesar dengan 3000 penemuan bahkan ia pernah menemukan 400 macam penemuan dalam waktu 13 tahun.
Ia wafat pada usia 84 tahun dan pada upacara pemakamannya pada 21 Oktober 1931 pukul 10 malam, pemerintah Amerika Serikat meminta mematikan lampu selama satu menit untuk memberikan penghormatan bagi Thomas Alva Edison.
Ksah inovasi Edison secara harafiah bisa diartikan sebagai pembaharuan terhadap sesuatu atau menemukan sesuatu yang baru. Kata inovasi juga sering digunakan dalam hal yang berkaitan dengan penemuan.
Nah, sebagai pengusaha dna pelaku bisnis, nampaknya penemuan-penemuan baru akan membawa pada tahapan yang lebih baru dalam menjalankan bisnis. Sudah saatnya melakukan penemuan-penemuan untuk mengembangkan usaha kita, mulai sekarang.

Promo lewat Brosur

Dari berbagai cara promosi dan marketing yang ada, menyebarkan brosur yang isinya terkait dengan bisnis yang kita jalankan saat ini bisa menjadi alternative berpromosi. Banyak alasan kenapa berpromosi lewat brosur dipilih. Salah satunya, murah dan cepat diproduksi. Namun, saat memilih cara ini, sebaiknya memperhatikan sepuluh hal berikut, agar desain brosur yang disebar menjadi lebih menarik dan produk dan usaha jasa kita mudah dikenali calon pelanggan.
Ber main dengan Warna
Warna akan menberikan arti dan kesan penting dalam desain brosur usaha. Kombinasi dan pilihan warna menjadi hal yang harus diperhatikan. Brosur tidak hanya dicetak tapi juga bisa dikirimkan melalui email atau ditag di facebook makanya saat email kita dibaca calon pelanggan, matanya langsung berhenti saat membaca brosur usaha kita. So, harus menarik mata kan ?
Gunakan Foto
Menurut sebuah penelitian, orang akan cepat bosan membaca teks dibandingkan dengan melihat gambar. Nah, saat mendesain brosur nanti, jangan terlalu banyak menggunakan kata-kata, perbanyaklah menggunakan foto. Gabungkan foto dengan judul yang didesain dan menjadi bagian grafis yang penting. Komposisi foto dan teks juga akan sangat mempengaruhi.
Goda si Pembaca
Ini alurnya saat brosur kita dibaca atau dilihat oleh calon pelanggan. Pertama, ia akan melihat brosur dari gambar atau foto yang didesain semenarik mungkin, lalu judul brosur. Berdasarkan ‘kebiasaan’ ini, sebaiknya desain brosur dibuat catchy atau menarik. Masalahnya, di mata calon pelanggan, mungkin saja usaha kita yang dipromosikan bukan apa-apa, bukan siapa-siapa, bahkan tidak dianggap penting. Nah, kini saatnya desain brosur usaha kita lebih menarik.
Pilih Font
Bagaimana caranya untuk tetap dilihat atau dibaca lebih dari tujuh detik ? Itu tantangan. Tipsnya adalah dalam menggunakan font. Menurut penelitian, ada batasan jumlah font yang digunakan dalam brosur. Biasanya hanya digunakan maksimal tiga font atau hanya dua font saja. Font yang biasa digunakan dalam desain adalah Century Schoolbook, Century Expanded, Georgia, dan Palatino. Hindari menggunakan font yang artistic dan sulit dibaca. Kita kan gak pengen ‘nyiksa’ mata pembaca dengan font yang susah dibaca..:)
Konsisten dengan Tipografi
Seberapa besar ukuran brosur kita pasti aka nada ruang yang masih tersisa, nah, jika menemukan ruang ini di halaman brosur, jangan mengisinya dengan headline yang besar. Jangan mengubah ukuran font hanya karena ingin mengisi ruang itu. Konsisten saja dalam menggunakan tipografi dan ukuran untuk judul, teks dan keterangan. Misalnya, ukuran font 14 atau 16 untuk judul dan ukuran 12 untuk teks dan ukuran font 10 untuk keterangan gambar dan sebagainya.
Gunakan Spasi dengan Bijak
Jika tidak jeli dalam menggunakan spasi, maka desain brosur akan melelahkan mata dan usahakan paragraph tidak bertele-tele dan panjang. Menggunakan spasi baris yang cukup tujuannya untuk membuat orang enak membacanya. Gak numpuk dan akhirnya brosur kita dibuang atau untuk bungkus kacang J

Jangan Melipat Brosur
Pernah melihat brosur yang dilipta-lipat dan tergolek gitu aja di tempat sampah ? atau malah pernah melipat brosur ? Wah, jangan sampai ya brosur usaha kita dilipat kayak gitu dan masuk ke tenpat sampah. Intinya adalah, daa desain brosur hindari melipat brosur sehingga fotonya ikut terlipat atau tulisan yang terlalu panjang sehingga meleawati lipatan. Dilipat boleh aja, asalkan desain akhirnya gaka rusak.
Ongkos produksi membuat brosur memang murah, tapi bukan berarti menyebarkan brosur menjadi asal-asalan, gak tepat sasaran. Ini sama saja menghamburkan uang. Sebelum menyebarkan brosur secara langsung atau menggunakan media social lain, pastikan target marketnya dengan tepat.
Dan jangan malu, jika harus memberikan brosur secara langsung kepada target market, setidaknya berikan iga brosur. Hitungannya gini, satu brosur untuk orang yang kita berikan langsung, dua brosur bisa jadi akan diberikan kepada orang itu kepada orang lain. Sederhana kan