Senin, 20 Februari 2012

Kumuh tapi Mahal


Dasa Warsa Ring Thunder

Sumadi Joko Sumarno, peternak kenari dengan ring Thunder, merupakan breeder kawakan karena sudah merintis breeding pada tahun 1980 yaitu beternak ayam bekisar. Sebelum memakai ring Thunder, Sumadi menggunakan ring Partner untuk ternak kenarinya.

Tahun 2000 Sumadi mulai belajar breeding kenari, tetapi ternak kenari yang digelutinya tidak bertahan lama karena segera berganti breeding love bird yang sedang naik daun. Tapi breeding love birdnya juga tidak kekal karena harga yang berfluktuasi dan segera berganti dengan beternak burung perkutut dan kemudian berganti lagi dengan beternak derkuku.



Baru tahun 2007 Sumadi serius breeding kenari sampai sekarang. Pada awal breeding Sumadi menggunakan induk yang terdiri dari Yorkshire, Border, Water Slanger, dan Lizard. Sedangkan saat ini induk yang dipakai Sumadi terdiri dari seekor kenari Yorkshire ring tahun 09, seekor kenari Lancashire ring tahun 08, dan seekor kenari F1 sebagai pejantannya. Sedangkan induk betinanya Sumadi sekarang menggunakan dua ekor kenari betina Yorkshire, dua ekor kenari betina Spanish Timbrado, empat ekor kenari Water Slanger, dua ekor kenari F2, empat ekor kenari F1, 10 ekor kenari AF , dan lima ekor kenari betina yang merupakan hasil silangan dari Spanish Timbrado dengan kenari F1 atau AF.




Kendala yang dihadapi Sumadi dalam breeding kenari adalah penyiapan kenari betina F2-Yorkshire.” Kendala nya pada saat penyiapan kenari betina F2-Yorkshire” jawab Sumadi saat ditanya Papburi Solo tentang kendala yang dihadapi saat beternak kenari.

Anakan kenari hasil ternak Sumadi dibeli langsung oleh buyer di rumah, dimana harga anakan kenari F1 dibandrol Rp 800 ribu, anakan kenari F2 diberi harga oleh Sumadi antara Rp 1 juta sampai Rp 1.300. 000, sedangkan anakan kenari F3 dipatok Sumadi dengan harga Rp 1.500.000

1 komentar: